PEREMPUANINI.COM, THE WEDDING - Pernikahan adalah momen yang sangat membahagiakan. Bagi wanita,
pernikahan dapat meningkatkan kondisi kesehatannya. Namun bagi pria
justru sebaliknya. Sebuah penelitian menemukan bahwa pernikahan justru
dapat menyebabkan komplikasi kesehatan bagi pria.
"Pernikahan
dini bagi pria adalah titik balik yang mempengaruhi sisa hidupnya atau
bahkan sebagian besar kehidupannya," kata peneliti, Michael McFarland
dari Universitas Princeton seperti dilansir LiveScience, Kamis (23/8/2012).
Penelitian
ini menemukan bahwa wanita yang telah menikah selama lebih dari 10
tahun memiliki risiko terserang penyakit jantung 13 persen lebih rendah.
Namun bagi pria, menikah dini justru lebih berisiko bagi kesehatan
dibandingkan menikah di usia yang lebih matang. Menyabarkan diri untuk
menikah bisa menurunkan risiko peradangan pada pria sebanyak 30 persen.
McFarland
dan rekan-rekannya mengamati faktor risiko biologis atau tanda-tanda
seseorang berisiko mengalami masalah kesehatan. Dengan menggunakan data National Social Health and Aging Project,
para peneliti menelusuri sejarah perkawinan dan faktor risiko kesehatan
dari 528 wanita dan 534 pria berusia 57 - 75 tahun di Amerika Serikat.
Para
peneliti mengamati faktor-faktor risiko penyakit jantung seperti
tekanan darah, denyut jantung dan lingkar pinggang. Faktor sindrom
metabolik yang berisiko memicu diabetes tipe II juga diamati. Peneliti
juga mengukur kadar protein C-reactive yang ditemukan dalam darah dan
memicu peradangan.
Hasilnya, semakin lama pernikahan, maka faktor
risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada wanita juga makin
sedikit. Setiap penambahan 10 tahun usia pernikahan akan menurunkan
risiko penyakit jantung dan pembuluh darah sebanyak 13 persen.
Tapi
ketika pernikahan terganggu, akibatnya akan mengganggu kesehatan.
Wanita yang tetap mempertahankan pernikahan memiliki risiko sindrom
metabolik 40 persen lebih rendah daripada wanita yang pernah bercerai
atau masih menjanda.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa
perceraian dapat memicu kondisi kesehatan yang buruk. Sebuah penelitian
tahun 2009 menemukan bahwa 20 persen masalah kesehatan yang kronis lebih
banyak ditemukan pada orang yang telah bercerai dibandingkan orang yang
telah menikah.
Bertentangan dengan penelitian sebelumnya, efek
perlindungan ini tidak ditemukan pada pria yang telah menikah. Orang
dewasa yang lebih tua dan pria dewasa tetap memiliki usia harapan hidup
yang lebih pendek daripada wanita.
Penelitian yang telah ada
sebelumnya menunjukkan bahwa pria menikah akan meningkat kondisi
kesehatannya karena rajin menepati janji pemeriksaan dengan dokter
daripada pria lajang. Penyebabnya karena sang istri selalu mengingatkan
terus-menerus. (detikHealth)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment